Restructuring Institutional and Legal Policies in Fostering the Ideology of Pancasila

Authors

  • Ma’ruf Cahyono Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
  • Bahtiyar Efendi Faculty of Law, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia
  • Anis Mashdurohatun Faculty of Law, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia

Keywords:

Strengthening Policies, Institutions, Guidance, Ideology, Pancasila

Abstract

This research was aimed to describe the restructurization of existing policies to formulate the legal umbrella for strengthening Pancasila ideology in Indonesia. Strengthening Pancasila has been already formulated by establishing a new institution called Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). This study analyse the policy structuring in this new policy which was seen as as a reinforcement, and expected to create a better order by using Pancasila as the utmost national philosophy. This study uses a qualitative research approach where qualitative research as a scientific method is often used and carried out by a group of researchers in the field of social sciences. A qualitative research approach is a research and understanding process based on a method that investigates a social phenomenon which in this study focuses on strengthening institutional policies in fostering the ideology of Pancasila. This method is used in research to try to understand and explore their views and experiences to get the information or data needed. In order to provide regulatory strengthening for BPIP institution, it is necessary to reorganize policy directions in the regulatory aspect, which is carried out by strengthening the current legal umbrella of BPIP which is based on a Presidential Regulation whose legal force is increased to become Law. Therefore, the results of the research show that it is necessary to regulate: a). Procedures for Implementing Coordination, Synchronization, and Inter-institutional Relations, and b). Control of Pancasila Ideology Development for Ministries/Agencies and Local Governments.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan restrukturisasi kebijakan yang ada untuk merumuskan payung hukum penguatan ideologi Pancasila di Indonesia. Penguatan Pancasila sudah dirumuskan dengan membentuk lembaga baru bernama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Kajian ini menganalisis penataan kebijakan dalam kebijakan baru ini yang dipandang sebagai penguatan, dan diharapkan dapat menciptakan tatanan yang lebih baik dengan menggunakan Pancasila sebagai falsafah bangsa yang paling tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dimana penelitian kualitatif sebagai metode ilmiah sering digunakan dan dilakukan oleh sekelompok peneliti di bidang ilmu-ilmu sosial. Pendekatan penelitian kualitatif adalah proses penelitian dan pemahaman yang didasarkan pada metode yang menyelidiki suatu fenomena sosial yang dalam penelitian ini berfokus pada penguatan kebijakan kelembagaan dalam pembinaan ideologi Pancasila. Metode ini digunakan dalam penelitian dengan tujuan mencoba memahami, menggali pandangan dan pengalamannya untuk mendapatkan informasi atau data yang dibutuhkan. Dalam rangka memberikan penguatan regulasi bagi lembaga BPIP, maka perlu penataan kembali arah kebijakan di bidang regulasi yang dilakukan dengan memperkuat payung hukum BPIP saat ini yang didasarkan pada Peraturan Presiden yang kekuatan hukumnya ditingkatkan menjadi UU. Oleh karena itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa perlu diatur: a). Tata Cara Pelaksanaan Koordinasi, Sinkronisasi, Hubungan Antar Lembaga, dan b). Pengendalian Pengembangan Ideologi Pancasila bagi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah

Kata kunci: Penguatan Kebijakan, Kelembagaan, Pembinaan, Ideologi, Pancasila

References

Anggriawan, Ferry. “Reformulasi domain hukum ideologi Pancasila oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.” Jurnal Cakrawala Hukum 11, no. 1 (2020): 31-40.

Battle, Ken, and Sherri Torjman. How finance re-formed social policy. Ottawa: Caledon Institute of Social Policy, 1995.

Bolin, Mary K. The 21st century academic library: Global patterns of organization and discourse. Chandos Publishing, 2017.

Cejudo, Guillermo M., and Cynthia L. Michel. "Addressing fragmented government action: Coordination, coherence, and integration." Policy Sciences 50, no. 4 (2017): 745-767.

Creswell, John W. “Research Design, Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran,” terj. Achmad Fawaid dan Rinayati K. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.

Dalimunthe, Muhammad Hassandy. “Kedudukan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Dalam Penanaman Nilai-Nilai Pancasila.” PhD diss., 2019.

Dewantara, Jagad Aditya, Ilham Fajar Suhendar, Rum Rosyid, and Thomy Sastra Atmaja. “Pancasila as ideology and characteristics civic education in Indonesia.” International Journal for Educational and Vocational Studies 1, no. 5 (2019): 400-405.

Djogo, Tony, Didik Suharjito, and M. Sirat. “Kelembagaan dan Kebijakan dalam pengembangan agroforestri.” Bogor: World Agroforestry Centre (ICRAF) (2003).

Fatmala, Kurnia. “Peran lembaga badan pembinaan ideologi Pancasila (BPIP) dalam pembinaan ideologi Pancasila ditinjau dari konsep Maslahah Mursalah.” PhD diss., Uin Sunan Ampel Surabaya, 2019.

Gellert, Paul K. “Optimism and education: The new ideology of development in Indonesia.” Journal of Contemporary Asia 45, no. 3 (2015): 371-393.

Howlett, Michael, and Raul P. Lejano. “Tales from the crypt: The rise and fall (and rebirth?) of policy design.” Administration & Society 45, no. 3 (2013): 357-381.

Irhandayaningsih, Anna. “Peranan Pancasila dalam menumbuhkan kesadaran nasionalisme generasi muda di era global.” Humanika 16, no. 9 (2012).

Kelsen, Hans. General theory of law and state. Routledge, 2017.

Lasswell, Harold D. (1971). From fragmentation to configuration. Policy Sciences, 2(4), 439-446.

Mustari, Mustari. “Eksistensi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia.” Jurnal Idea Hukum 5, no. 2 (2019).

Nishimura, Shigeo. “The development of Pancasila moral education in Indonesia.” Japanese Journal of Southeast Asian Studies 33, no. 3 (1995): 303-316.

Ostrom, Elinor. “An agenda for the study of institutions.” Public choice 48, no. 1 (1986): 3-25.

Peters, Guy B. "The problem of policy problems." Journal of Comparative Policy Analysis 7, no. 4 (2005): 349-370.

Reid, David. Sustainable development: An introductory guide. Routledge, 2013.

Rukin, S. Pd. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia, 2019.

Schneider, Anne, and Helen Ingram. "Systematically pinching ideas: A comparative approach to policy design." Journal of public policy 8, no. 1 (1988): 61-80.

Torjman, Sherri. What is policy?, The Caledon Institute of Social Policy, Canada (2005).

Torjman, Sherri. Shared space: The communities’ agenda. Caledon Institute of Social Policy, 2007

Torjman, Sherri. The social dimension of sustainable development. Toronto: Caledon Institute of Social Policy, 2000.

Turnbull, Nick. "Policy design: Its enduring appeal in a complex world and how to think it differently." Public Policy and Administration 33, no. 4 (2018): 357-364.

Veselý, Arnošt. “Problem delimitation in public policy analysis.” Central European Journal of Public Policy 1, no. 01 (2007): 80-100.

Downloads

Published

2020-01-30

How to Cite

Cahyono, M., Efendi, B., & Mashdurohatun, A. (2020). Restructuring Institutional and Legal Policies in Fostering the Ideology of Pancasila. Lex Publica, 7(1), 28–39. Retrieved from https://journal.appthi.org/index.php/lexpublica/article/view/130

Issue

Section

Articles