Optimizing Civil Procedural Law in Environmental Cases Related to Peatland Burning: Legal Approaches for Sustainable Peatland Management

Authors

  • Hamdi Hamdi Supreme Court of the Republic of Indonesia, Jakarta, Indonesia
  • Agus Sugiarto Faculty of Law, Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon, Cirebon, Indonesia
  • Mahatidanar Hidayat Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand

DOI:

https://doi.org/10.58829/lp.10.2.2023.1-22

Keywords:

Peatland burning, Civil procedural law, Environmental cases, Sustainable development, Liability without fault

Abstract

Abstract. Burning peatland has serious implications for the environment, and legal efforts are crucial in addressing this issue. However, the dimension of civil procedural law applied in environmental cases in Indonesia, especially those related to peatland burning, has not fully supported recovery efforts aligned with sustainable development goals. This research explores the dimension of civil procedural law in the context of handling environmental cases, particularly those related to peatland burning. The primary focus of this study is on the stages of civil procedural law involving initial examination, the examination process in terms of evidence presentation, the judge’s decision, and decision enforcement or execution. This research recommends optimizing the application of civil procedural law by developing policies in the examination stages. Improving regulations and guidelines in the evidence presentation stage can be a solution to overcome these challenges, allowing judges to make more accurate decisions based on relevant facts and evidence. In dealing with unpredictable risks, especially those related to industrial activities, this research also advocates for reconsideration of the fault-based liability doctrine. Additionally, the study identifies the need to consider more absolute strict liability in the environmental context. This principle can be adopted to address peatland burners by applying liability without fault. Optimization efforts in the examination stage, consideration of the liability doctrine, and the application of the principle of strict liability are expected to enhance the effectiveness of the legal handling of environmental cases, achieve better recovery, and support sustainable development goals.

 

Abstrak. Pembakaran lahan gambut memiliki dampak serius bagi lingkungan, dan upaya hukum sangat penting dalam menangani masalah ini. Namun, dimensi hukum acara perdata yang diterapkan dalam kasus lingkungan, khususnya yang terkait dengan pembakaran lahan gambut, belum sepenuhnya mendukung upaya pemulihan yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini mengeksplorasi dimensi hukum acara perdata dalam konteks penanganan kasus lingkungan, terutama yang terkait dengan pembakaran lahan gambut. Fokus utama dari studi ini adalah pada tahapan hukum acara perdata yang melibatkan pemeriksaan awal, proses pemeriksaan (penyajian bukti), keputusan hakim, dan pelaksanaan keputusan (eksekusi). Penelitian ini merekomendasikan optimalisasi penerapan hukum acara perdata dengan mengembangkan kebijakan pada tahap pemeriksaan. Peningkatan regulasi dan pedoman dalam tahap penyajian bukti dapat menjadi solusi untuk mengatasi tantangan ini, memungkinkan hakim membuat keputusan yang lebih akurat berdasarkan fakta dan bukti yang relevan. Dalam menghadapi risiko yang tidak dapat diprediksi, khususnya terkait dengan kegiatan industri, penelitian ini juga mendukung untuk mempertimbangkan kembali doktrin tanggung jawab berdasarkan kesalahan. Selain itu, studi ini mengidentifikasi kebutuhan untuk mempertimbangkan tanggung jawab mutlak yang lebih besar dalam konteks lingkungan. Prinsip ini dapat diadopsi untuk menangani pembakar lahan gambut dengan menerapkan tanggung jawab tanpa kesalahan. Upaya optimalisasi pada tahap pemeriksaan, pertimbangan doktrin tanggung jawab, dan penerapan prinsip tanggung jawab mutlak diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penanganan hukum kasus lingkungan, mencapai pemulihan yang lebih baik, dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Kata kunci: Pembakaran lahan gambut, Hukum acara perdata, Kasus lingkungan hidup, Pembangunan berkelanjutan, Liability without fault

References

Alhayyan, Riadhi, and Jelly Leviza. “Peranan Dan Kewenangan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Terkait Penerapan Asas Tanggung Jawab Mutlak (Strict Liability) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.” Jurnal Hukum Samudra Keadilan 15, no. 2 (2020): 223-236.

Ali, Mahrus, Rofi Wahanisa, Jaco Barkhuizen, and Papontee Teeraphan. “Protecting Environment through Criminal Sanction Aggravation.” Journal of Indonesian Legal Studies 7, no. 1 (2022): 191-228.

Amanda, Nursila, Fitrisia Ananda, and Hati Madan. “Revitalisasi degradasi lahan gambut pasca kebakaran hutan di Provinsi Riau.” Prosiding Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (PISIP) 2, no. 1 (2022): 171-177.

Amin, Erham. “Problematika Penyidikan Tindak Pidana Kebakaran Hutan Dan Lahan Dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia.” Al-Adl: Jurnal Hukum 12, no. 2 (2020): 239-255.

Anwar, Muhammad Syaiful, and Rafiqa Sari. “Penegakan Hukum Lingkungan Berbasis Asas Tanggung Jawab Negara di Indonesia.” PROGRESIF: Jurnal Hukum 15, no. 1 (2021): 112-129.

Assidiq, Hasbi, Siti Nurhaliza Bachril, and Nurul Habaib Al-Mukarramah. “Analisis Putusan Pemulihan Lahan Gambut Akibat Aktivitas Pembakaran PT. Kalista Alam di Kawasan Ekosistem Leuser.” Jurist-Diction 5, no. 3 (2022): 917-938.

Borràs, Susana. “New transitions from human rights to the environment to the rights of nature.” Transnational Environmental Law 5, no. 1 (2016): 113-143.

Darma, Malvin Edi, and Ahmad Redi. “Penerapan Asas Polluter Pay Principle Dan Strict Liability Terhadap Pelaku Pembakaran Hutan.” Jurnal Hukum Adigama 1, no. 1 (2018): 1657-1683.

Dilay, Ariane, Alan P. Diduck, and Kirit Patel. “Environmental justice in India: a case study of environmental impact assessment, community engagement and public interest litigation.” Impact Assessment and Project Appraisal 38, no. 1 (2020): 16-27.

Fadhilah, Hakim, Rhega Relynada, Febranisa Erin, and Muhammad Rizky Fadhillah. “Implementasi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Terhadap Kebersihan Lingkungan Masyarakat.” Cross-border 5, no. 2 (2022): 1190-1200.

Fadhilah, Muhammad. “Tinjauan Hukum Pelaksanaan Eksekusi Riil dalam Putusan Peradilan Perdata.” Journal of Law (Jurnal Ilmu Hukum) 7, no. 1 (2021): 875-888.

Fahruddin, Muhammad. “Penegakan hukum lingkungan di indonesia dalam perspektif Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.” Veritas 5, no. 2 (2019): 81-98.

Faisal, Sayed. “Analisis Yuridis Perbuatan Melawan Hukum Pemerintah Terhadap Putusan Pengadilan Yang Berkekuatan Hukum Tetap Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara (Studiputusan Nomor: 968. K/Pdt/1990).” SOSEK: Jurnal Sosial dan Ekonomi 1, no. 2 (2020): 100-110.

Fatkhullah, Mukhammad, Iwed Mulyani, and Bambang Imawan. “Strategi pengembangan masyarakat petani lahan gambut melalui program tanggung jawab sosial perusahaan: Analisis pendekatan penghidupan berkelanjutan.” Journal of Social Development Studies 2, no. 2 (2021): 15-29.

Felia, Syerra, and Fani Budi Kartika. “Tindak Pidana Illegal Logging Ditinjau Dari Perspektif Undang-Undang No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.” Jurnal Lex Justitia 1, no. 2 (2020): 186-195.

Gilbert, Jérémie. “The rights of nature, indigenous peoples and international human rights law: From dichotomies to synergies.” Journal of Human Rights and the Environment 13, no. 2 (2022): 399-415.

Halafah, Sholihin, Imran Hamid, Hamza Baharuddin, and Ilham Abbas. “Efektivitas Eksekusi Putusan Perkara Perdata Yang Telah Berkekuatan Hukum Tetap di Pengadilan Negeri Sunggumina.” Journal of Lex Generalis (JLG) 1, no. 1 (2020): 148-165.

Hariram, N. P., K. B. Mekha, Vipinraj Suganthan, and K. Sudhakar. “Sustainalism: An Integrated Socio-Economic-Environmental Model to Address Sustainable Development and Sustainability.” Sustainability 15, no. 13 (2023): 10682.

Harrison, Mark E., Juliarta Bramansa Ottay, Laura J. D’Arcy, Susan M. Cheyne, Anggodo, Claire Belcher, Lydia Cole et al. “Tropical forest and peatland conservation in Indonesia: Challenges and directions.” People and Nature 2, no. 1 (2020): 4-28.

Januar, Rizky, Eli Nur Nirmala Sari, and Surahman Putra. “Dynamics of local governance: The case of peatland restoration in Central Kalimantan, Indonesia.” Land Use Policy 102 (2021): 105270.

Kasim, Warsito. “Analisis Hukum Pelaksanaan Eksekusi dalam Perkara Perdata yang telah Berkekuatan Hukum Tetap.” Jurnal Perencanaan & Pengembangan Ekonomi 3 (2020): 51-64.

Lengkong, Lonna Yohanes. “Keterangan Ahli Sebagai Alat Bukti dalam Penyelesaian Sengketa Perdata.” to-ra 6, no. 3 (2020): 319-329.

Lestari, Sulistyani Eka, and Hardianto Djanggih. “Urgensi hukum perizinan dan penegakannya sebagai sarana pencegahan pencemaran lingkungan hidup.” Masalah-Masalah Hukum 48, no. 2 (2019): 147-163.

Listiningrum, Prischa. “Transboundary civil litigation for victims of Southeast Asian Haze pollution: access to justice and the non-discrimination principle.” Transnational Environmental Law 8, no. 1 (2019): 119-142.

Melcarne, Alessandro, and Giovanni B. Ramello. “Is justice delayed justice denied? An empirical approach.” International Review of Law and Economics 65 (2021): 105953.

Mensah, Justice. “Sustainable development: Meaning, history, principles, pillars, and implications for human action: Literature review.” Cogent social sciences 5, no. 1 (2019): 1653531.

Naefi, Mohammad, and Dian Latifiani. “Akibat Hukum Putusan Gugatan Sederhana Tidak Dijalankan bagi Para Pihak.” Pandecta Research Law Journal 16, no. 2 (2021): 336-345.

Nurhidayah, Laely, and Shawkat Alam. “The forest and its biodiversity: Assessing the adequacy of biodiversity protection laws in Indonesia.” Asia Pacific Journal of Environmental Law 23, no. 2 (2020): 178-201.

Owin Jamasy, Djamaludin. “Empowerment based peatland ecosystem conservation for fire control and environmental conservation.” Ecology, Environment and Conservation 27, no. 1 (2021): 463-471.

Pase, Ana Tasia, Sandi Aprianto, and M. Vikriawan. “Juridical Analysis of Land Execution at the Argamamur District Court according to the Land Law.” Jurnal Hukum Sehasen 7, no. 1 (2021): 23-28.

Ramadhani, Evyta Rosiyanti, and Savira Anggraeni. “The Uncertainty of the Right to Health in Indonesia during Covid-19 Pandemic.” Journal of Southeast Asian Human Rights 6, no. 1 (2022): 55-71.

Resosudarmo, Ida Aju Pradnja, Luca Tacconi, and Efendi Agus Waluyo. “Enforcement and compliance with the no-burning policy on villagers in Indonesia.” Forest Policy and Economics 151 (2023): 102968.

Safa’at, Rachmad, Erwin Syahruddin, Indah Dwi Qurbani, Siti Habibah, and Emilda Yofita. “Legal Implications Regulation of Citizens’s Rights and Government Obligations in Managing Natural Resources and the Environment in the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia.” International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding 9, no. 3 (2022): 611-625.

Sanudin, Eva Fauziyah, Tri Sulistyati Widyaningsih, Alfonsus Hasudungan Harianja, and Ary Widiyanto. “Role of actors in promoting sustainable peatland management in Kubu Raya Regency, West Kalimantan, Indonesia.” Open Agriculture 8, no. 1 (2023): 20220198.

Saputra, Erlis. “Beyond fires and deforestation: Tackling land subsidence in peatland areas, a case study from Riau, Indonesia.” Land 8, no. 5 (2019): 76.

Setyorini, Savitri Nur, and Emir Falah Azhari. “Risk Sharing Agreement: Sebuah Ide Awal Mengenai Bentuk Alternatif Pendanaan Pemulihan Kerusakan Lahan Gambut Akibat Kebakaran Hutan dan/atau Lahan di Indonesia.” Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia 6, no. 2 (2020): 210-234.

Shelton, Dinah. “Human rights, environmental rights, and the right to environment.” In Environmental rights, Edited By Steve Vanderheiden, 509-544. London: Routledge, 2017.

Tasmin, Masdari, and Mahyuddin Mahyuddin. “Eksistensi Hukum Pidana dalam Undang-Undang tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.” Banua Law Review 2, no. 1 (2020): 45-61.

Timomor, Adensi, and Theodorus Pangalila. “Legal Analysis Regarding Reviews Even If A Court’s Decision Has Permanent Legal Force.” Technium Social Sciences Journal 44 (2023): 739-749.

Uda, Saritha Kittie, Greetje Schouten, and Lars Hein. “The institutional fit of peatland governance in Indonesia.” Land use policy 99 (2020): 103300.

Ward, Caroline, Lindsay C. Stringer, Eleanor Warren-Thomas, Fahmuddin Agus, Merry Crowson, Keith Hamer, Bambang Hariyadi et al. “Smallholder perceptions of land restoration activities: rewetting tropical peatland oil palm areas in Sumatra, Indonesia.” Regional Environmental Change 21 (2021): 1-17.

Wibisana, Andri G. “The many faces of strict liability in Indonesia’s wildfire litigation.” Review of European, Comparative & International Environmental Law 28, no. 2 (2019): 185-196.

Wibisana, Andri G., and Savitri Nur Setyorini. “Peatland Protection in Indonesia: Toward the Right Direction?.” Climate Change Research, Policy and Actions in Indonesia: Science, Adaptation and Mitigation (2021): 301-328.

Wibisana, Andri G., Michael G. Faure, and Raisya Majory. “Error in Personam: Confusion in Indonesia’s environmental corporate criminal liability.” Criminal Law Forum 32, (2021): 247-284.

Wicaksono, Dian Agung, and Faiz Rahman. “Influencing or Intervention? Impact of Constitutional Court Decisions on the Supreme Court in Indonesia.” Constitutional Review 8, no. 2 (2022): 260-294.

Widowaty, Yenny, Berliant Pratiwi, and Izzy Al Kautsar. “Hak Gugat Pemerintah terhadap Perbuatan Melawan Hukum di Bidang Lingkungan Hidup.” DIVERSI: Jurnal Hukum 8, no. 1 (2022): 191-216.

Wiesner, Benjamin John, and Paul Dargusch. “The Social License to Restore—Perspectives on Community Involvement in Indonesian Peatland Restoration.” Land 11, no. 7 (2022): 1038.

Yahman, Yahman, and Azis Setyagama. “Government policy in regulating the environment for development of sustainable environment in Indonesia.” Environment, Development and Sustainability 25, no. 11 (2023): 12829-12840.

Yuanitasari, Deviana, Hazar Kusmayanti, and Agus Suwandono. “A comparison study of strict liability principles implementation for the product liability within Indonesian consumer protection law between Indonesia and United States of America law.” Cogent Social Sciences 9, no. 2 (2023): 2246748.

Yusyanti, Diana. “Tindak Pidana Pembakaran Hutan dan Lahan Oleh Korporasi Untuk Membuka Usaha Perkebunan.” Jurnal Penelitian Hukum De Jure 19, no. 4 (2019): 455-478.

Yuwati, Tri Wira, Dony Rachmanadi, Pratiwi, Maman Turjaman, Yonky Indrajaya, Hunggul Yudono Setio Hadi Nugroho, Muhammad Abdul Qirom et al. “Restoration of degraded tropical peatland in Indonesia: A review.” Land 10, no. 11 (2021): 1170.

Zaid, M., M. Musa, Fadhel Arjuna Adinda, and Lamberton Cait. “The Sanctions on Environmental Performances: An Assessment of Indonesia and Brazilia Practice.” Journal of Human Rights, Culture and Legal System 3, no. 2 (2023): 236-264.

Zakaria, Fahmi Arif. “Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Di Bendungan Ir. Sutami Kabupaten Malang).” Jurnal Panorama Hukum 1, no. 1 (2016): 15-26.

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Hamdi, H., Sugiarto, A., & Hidayat, M. (2023). Optimizing Civil Procedural Law in Environmental Cases Related to Peatland Burning: Legal Approaches for Sustainable Peatland Management. Lex Publica, 10(2), 1–22. https://doi.org/10.58829/lp.10.2.2023.1-22

Issue

Section

Articles